Thursday, March 4, 2010

Being Popular

This not a true Story - just a fake one

Boy : .... (giving flower and choco) ....
Girl : It's sweet, so nice, i like it..
Boy : .... (thanks God..!) ....
Girl : It's so sweet..... but i'm sorry..
Boy : heeehh...??
Girl : I LIKE YOU. you so nice, and funny.
Girl : And how you rush about without thinking is charming,
Girl : and at culture festival, you were super cool too..
Girl : You really my Ideal Men.
Boy : ... wwww .. aaa.aa...aaaa ..tt
Girl : But because of all that, i want u to be everyone's idol.
Girl : not just one womans...
Boy : .... ???????????????
Girl : thats why, thats why....
Boy : ..... bbb .... (kill me instead)

Friday, January 29, 2010

Century in 10

01. Bank Century sebenarnya sudah tidak layak merger, namun tetap dipaksakan.
02. Pengawasan atas bank hasil merger tidak maksimal. Bank Indonesia seharusnya sudah
memasukkan Bank Century dalam kategori Bank Dalam Pengawasan Khusus sejak Oktober
2005.
03. Aturan Rasio Kecukupan Modal (CAR) yang diubah dari 8 persen menjadi 0 persen, hanya
agar Bank Century mendapatkan kucuran dana melalui skema Fasilitas Pendanaan Jangka
Pendek (FPJP).
04. Bail out Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun dilakukan dengan alasan agar tidak
menimbulkan dampak sistemik jika Bank Century ditutup. Padahal, Bank Indonesia tidak
menggunakan ukuran-ukuran yang jelas tentang apa yang dimaksud dampak sistemik.
05. Opsi bail out melalui skema Penyertaan Modal Sementara oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) pada hakikatnya menggunakan uang negara. Sebab, modal awal LPS
sebesar Rp 4 triliun berasal dari APBN. Dalam pasal 81 ayat 2 UU LPS secara jelas
disebutkan "kekayaan LPS merupakan aset negara yang dipisahkan".
06. Informasi tentang kondisi CAR Bank Century tidak aktual, sehingga keputusan yang diambil
tentang besaran dana untuk bailout berbeda secara tajam, dario semula Rp 689 miliar
menjadi Rp 6,7 triliun.
07. Ada kerancuan dalam dasar hukum yang digunakan untuk melakukan bailout Bank Century.
Perppu tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan yang menjadi dasar menolong Bank
Century telah ditolak DP1 untuk menjadi UU. Sementara, kucuran dana tetap terjadi.
Pemerintah berkeras bahwa dasar hukum bailout adalah UU tentang Lembaga Penjamin
Simpanan. Jadio, ada atau tidak ada Perppu, ditolak atau diterima, Bank Century tetap
diselamatkan berdasarkan UU LPS.
08. Pengucuran Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) yang dilakukan Bank Indonesia
kepada Bank Century Rp 689 miliar, penuh dengan masalah. Semisal, penyerahan dokumen
jaminan yang dilakukan setelah dana dikucurkan, jumlah jaminan berupa aset kredit yang
diserahkan di bawah 150 persen, serta kualitas aset kredit yang ternyata disandarkan pada
agunan berupa deposito yang berpotensi merugikan negara bila Bank Century akhirnya
berstatus bank gagal.
09. Terjadi penyalahgunaan dana FPJP justru saat Bank Century berada di bawah pengawasan
khusus Bank Indonesia pada periode 6 November 2006 hingga dinyatakan bail out pada 20-
21 November 2008. Dana FPJP yang totalnya Rp 689 miliar digunakan oleh pemilik Bank
Century untuk menutup penyimpangan-penyimpangan yang sebelumnya dilakukan.
10. Terjadi penarikan dana oleh pihak-pihak yang mestinya masuk dalam daftar negatif Bank
Indonesia pasca-bail out. Dengan demikian, berarti dana tersebut disedot dari Penyertaan
Modal Sementara LPS yang akhirnya membengkak dari kebutuhan awal Rp 689 miliar
menjadi Rp 6,7 triliun.

Wednesday, January 13, 2010

sambil eksis minum narsis

Foto profil kita di facebook itu ternyata penuh dengan makna ungkapan ekspresi jiwa lho... Gak heran kalo buat sebagian orang foto profil itu penting.


" Gue dan Tampilan Terbaik "

Foto ini jelas sangat ingin menunjukan bila orang di balik foto ini benar-benar serius ingin eksis dengan tampilan tanpa cacat dan “siap launching” di Facebook. Wow! Ditambah dengan pose mantab foto studio ala 1999-an dan pemulusan wajah dengan Photoshop, lengkap dengan sedikit efek berbinar. Mungkin, teori narsis mengatakan:

  • Gue dulu emang culun, but see me right now..
  • Dari dulu ampe sekarang gue tetep jaga penampilan
  • Gue lg nyari jodoh nie
  • send me message now

"Gue dan Pasangan"

Profil yang menggunakan foto seperti ini bisa jadi sangat mencintai pasangannya dan ingin selalu menunjukan kepada dunia, betapa besarnya cinta mereka berdua. Mungkin, teori narsis mengatakan:

  • Baru jadian.
  • Pernyataan kepada para mantan dan gebetan di masa lalu, bahwa "gue dah lupain loe loe semua!".
  • Akhirnya! Setelah 2 abad menjomblo !

"Gue lagi menikah !"

Nah, ini dia foto profil yang bisa jadi paling membuat hati para jomblonista meradang apabila sebagian besar teman Facebooknya menggunakan foto jenis ini! Mereka yang menggunakan foto seperti ini jelas-jelas sangat mengagumi momen pernikahan mereka. Mungkin, teori narsis mengatakan:

  • Gue bisa nikah lho
  • Hah..? Hare Gene belom meriitt?
  • Sorry Guys/Gals , i'm taken. Gak percaya, tuh, tuh, tuh buktinya liat aja sendiri.

"Gue dan Barang Idaman"

Foto profil ini sering kali bisa berbentuk dua jenis. Foto barang itu sendiri, atau foto barang dengan tuannya. Yang agak sering adalah barang-barang seperti: mobil, motor, rumah, dan handphone. Mungkin, teori narsis mengatakan:

  • Gue dah mapan neh
  • Gue dah punya tuh barang
  • BlackBerry PIN please..

"Foto Bayi"

Kesan pertama kamu yang melihat foto profil dengan menggunakan wujud bayi adalah orang ini mungkin benar-benar masih bayi. Koq bisa yah bayi main Facebook? Tapi setelah ditebak-tebak, pastinya ibu/ayahnya bayi ini yang memiliki profil ini. Semoga saja foto si bayi imut ini tidak sampai nyasar ke situs pedofilia nakal. Mungkin, teori narsis mengatakan:

  • Gue punya baby! Elo-elo uda pada punya? Oh sori, pacaran aja belom yah?
  • Gue orangnya tipikal pencinta keluarga banget. Gue selalu inget anak gue

"Gue dan Tempat Wisata Mahal"

Menara Eiffel, patung Liberty, foto pada kuil di Korea, foto di pinggiran jalanan Italia, patung singa singapura, dan sebagainya. Foto-foto ini sepertinya sengaja ditunjukan bila sang profil memang pernah mengunjungi tempat-tempat indah ini. Jadi, bukan artinya si profil sering nyasar. Mungkin, teori narsis mengatakan:

  • Gw kalau shopping biasanya ke luar negeri, paling deket Singapura, paling jauh London
  • Bali? Gak level euy

Dapat dilihat pada contoh-contoh di atas, kalau foto profil Facebook itu memiliki keanekaragaman hayati yang sungguh besar. Mungkin loe sedang senyum-senyum miris membaca artikel ini, karena loe saat ini sedang menggunakan foto profil “gw dan pasangan”. Jangan langsung diganti dan merasa salah, tapi biarkan saja apa adanya. Karena narsis di era modern ini sudah menjadi pilihan hidup masing-masing orang. Hidup narsis!