Thursday, December 10, 2009

A Letter's To Bonnie

Ini dia email yang mau aku kirim ke kamu...
he he he...

Ya, seperti yg udah ak omongin semalem, ttg temen ak yg slalu disuruh kawin (uUpss... nikah maksudnya) . Saat umur udah melewati seperempat abad, muncul pertanyaan klasik khususnya dr orang2 di sekeliling kt, terlebih orangtua. pertanyaan yg buat sebagian orang menakutkan dan malas menjawabnya (include me)..
" Kapan Nikah...??" " Kapan neh Nyusul..??"

Karena itulah, something ticking me to write about something inspirative (maybee), huuhh..

Life only comes around once, make sure u spend it with the right person.
Find a guy who calls you beautiful instead of hot.
Who calls you back when you hang up on him.
Who will stay awake just to watch you sleep.
Wait for the guy who kisses your forehead.
Who wants to show you off to the world when you are in your sweats.
Who holds your hand in front of his friends.
Who is constantly reminding you of how much he cares about you and how lucky he is to have you.
Who turns to his friends and says, ‘ That’s her!! ‘


( ak banget yah..bon ; iyalah kan ak yg nulis... uhuhue..)

intinya adalah hidup hanya sekali dan pastikan melewatinya dengan orang yg tepat.
Memang terkadang tidak semua orangtua memaksa, tp tetep aja pertanyaan itu slalu muncul , "kapan rencana mo nikah..?" , belum dr keluarga laen, tante, om , saudara2... weeeddeeww... pusing juga kan..

dan, beberapa orang pasti berkata (termasuk temen ak dan kamu jg Bon) , "Ah, loe kan gak ngalamin.." . atau " Ihh, cowo' mah gampang, gak pusing mau nikah umur berapa jg ".
Heiii... hei... siapa seh yg gak mau ada yg ngerawat, ada yg bikinin makanan, minuman?
Alasan ini kayaknya lebih terasa daripada krn tekanan berbagai pihak, atau lantaran banyak temen yg sudah menikah duluan.

Aku cuma ngingetin aja bahwa hidup itu kita sendiri yg nentuin, bukan orangtua, keluarga atau teman.. dan jangan terburu2,pastikan waktu nikah adalah waktu yg tepat, bukan karena waktu yg ditentukan orang lain, keadaan atau paksaan.

Jadi mulai sekarang ayo kita nggak usah lagi takut dengan pertanyaan2 nyebelin itu, jawab dg nyantai , lalu pergi tanpa memikirkannya terlalu berat...

Terakhir, jangan lupa mintalah kepada Allah swt , semoga kita diberikan kemudahan dan jalan yang terbaik